KPU Pastikan Tak Ubah Format Debat Pilpres: Mana yang Kurang Substantif?



Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan format debat Pilpres 2024 tak akan berubah. Komisioner KPU August Mellaz mengatakan jikapun ada perubahan format pada debat maka tak menjamin saling serang antar pasangan calon terhenti.

Mellaz mulanya merespons masukan ke KPU untuk mengevaluasi debat usai adanya anggapan saling serang. Dia meminta usulan yang lebih substantif.

"Yang harus ditanyakan gini, apa yang kurang substantif dari debat itu? Apa yang format yang ini? Format debat itu bagian dari format yang kita susun bersama-sama antara KPU dengan tim Paslon. Jangan salah, format itu justru banyak juga ngakomodasi usulan dari tim Paslon, makanya segmen-segmen itu terbagi," kata Mellaz di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).

Dia mengatakan dalam beberapa sesi masing-masing calon dapat menyampaikan aspirasi, menjawab hingga memberikan pertanyaan kepada Paslon lain. Dia menyebut hal itu sudah merata ke semua pihak.

"Lihat saja kan format debatnya itu ada momen untuk masing-masing capres ataupun cawapres pada saat pelaksanaan debat menyampaikan visi-misinya dengan durasi waktu yang disediakan. Kemudian ada segmen, kemudian menjawab pertanyaan terkait dengan tema yang disusun oleh panelis dan kemudian direspons oleh paslon yang lain," ucapnya.

Dia mempertanyakan bagian yang dinilai kurang substantif dari penyelenggaraan debat Pilpres. Mellaz menjelaskan jika usulan penambahan waktu debat direalisasikan tak menjamin tak ada momen saling serang antar paslon.

"Segmen berikutnya ada interaksi di antara para paslon. Mana yang kurang substantif? Kalau bebas (waktunya), bukannya akan nggak ada jaminan urusan serang menyerang" ucap Mellaz.

Dia mengatakan format debat yang sudah berlangsung selama 3 kali justru mengakomodasi masukan dari setiap tim Paslon. Mellaz mengatakan hingga debat kelima formatnya masih sama.

"Bagi saya gini lah, apa yang sudah kami susun, kami rasa sudah optimal. Untuk format, alur, segmen, termasuk waktu tidak mengalami perubahan. Kalau ada pihak-pihak lain yang berkeberatan atau mengusulkan format lain silakan dilakukan tapi KPU posisinya di situ," ucap Mellaz.

Mellaz menyebut KPU juga mengevaluasi kembali setiap acara debat berlangsung. Dia mengatakan media asing justru mengapresiasi jalannya debat Pilpres di Tanah Air.

"Dan ini debat sudah tiga kali, makin setiap kali debat ada benchmark tersendiri dan misalnya, apakah dianggap tidak substansial, diperhatikan saja. Pasca debat saya juga observasi ke stasiun-stasiun televisi yang menyuarakan dialog-dialog pasca debat," kata Mellaz.

"Termasuk saya juga membaca melalui media monitoring analisis yang dimiliki KPU itu berbagai link berita dari internasional yang mengapresiasi pelaksanaan debat, bahkan debat tahap ketiga," ucapnya.

SUSTERSLOT

0 Komentar

Susterslot