Beda Toni Kroos dan Luka Modric soal Akhir Karier Sepakbola
Madrid -
Toni Kroos memutuskan pensiun tahun ini. Penggawa Real Madrid itu punya pandangan berbeda dengan rekan setimnya, Luka Modric, yang juga di pengujung karier.
Kroos dipastikan gantung sepatu setelah tak memperpanjang kontrak dengan Real Madrid. Pemain 34 tahun itu akan memainkan laga terakhirnya bersama Los Merengues di final Liga Champions.
Di level internasional, Kroos masih akan bermain di Timnas Jerman pada Piala Eropa 2024. Kompetisi itu sekaligus jadi 'dansa terakhir' Kroos di dunia sepakbola.
Keputusan Toni Kroos pensiun berbanding terbalik dengan rekannya di Real Madrid, Luka Modric. Gelandang 38 tahun itu kabarnya bersedia memperpanjang kontraknya satu musim lagi di Santiago Bernabeu.
Modric sempat dikhawatirkan pensiun menyusul pengumuman Kroos. Namun hal itu rupanya tak terjadi meskipun dirinya memang punya mimpi mengakhiri karier sepakbola di Real Madrid.
Kroos angkat bicara soal keputusan berbeda yang diambil Modric. Dia mengakui saat ini adalah waktu yang tepat baginya menutup karier sepakbola. "Tidak, itu adalah kasus yang berbeda. Saya pikir Luka dan saya memiliki pemikiran yang sedikit berbeda tentang bagaimana mengakhiri karier kami," kata Kroos, dilansir dari Football Espana.
"Dalam kasus Luka, dia terus menikmati sepakbola. Saya selalu ingin mengakhiri hidup saya di momen yang luar biasa, di mana tubuh saya masih bekerja dengan baik karena saya berharap saya memiliki sisa hidup bertahun-tahun setelahnya," sambungnya. "Saya ingin meninggalkan sepakbola tanpa masalah fisik dan saya senang karena mampu bertahan di level ini pada usia 34 tahun. Saya selalu melihat diri saya menyelesaikan karier saya di lapangan, menjadi pemain penting bagi tim. Saya merasa baik sekarang dan menurut saya ini waktu yang tepat untuk ini," Toni Kroos menuturkan.
Kroos angkat bicara soal keputusan berbeda yang diambil Modric. Dia mengakui saat ini adalah waktu yang tepat baginya menutup karier sepakbola. "Tidak, itu adalah kasus yang berbeda. Saya pikir Luka dan saya memiliki pemikiran yang sedikit berbeda tentang bagaimana mengakhiri karier kami," kata Kroos, dilansir dari Football Espana.
"Dalam kasus Luka, dia terus menikmati sepakbola. Saya selalu ingin mengakhiri hidup saya di momen yang luar biasa, di mana tubuh saya masih bekerja dengan baik karena saya berharap saya memiliki sisa hidup bertahun-tahun setelahnya," sambungnya. "Saya ingin meninggalkan sepakbola tanpa masalah fisik dan saya senang karena mampu bertahan di level ini pada usia 34 tahun. Saya selalu melihat diri saya menyelesaikan karier saya di lapangan, menjadi pemain penting bagi tim. Saya merasa baik sekarang dan menurut saya ini waktu yang tepat untuk ini," Toni Kroos menuturkan.
0 Komentar