Kehadiran Marquez di Ducati Merah Bisa Jadi Pisau Bermata Dua

Diberitakan dari susterslot Jakarta - Tim pabrikan Ducati Lenovo berhasil mengamankan Marc Marquez untuk mengarungi MotoGP 2025. Kehadiran pebalap hebat dengan 6 gelar juara MotoGP itu tentunya sangat menguntungkan Ducati. Tapi di sisi lain, hadirnya Marquez bisa memiliki dampak negatif kepada tim pabrikan Ducati. Tak ayal, Marquez ibarat pisau bermata dua. "Ini akan sulit bagi manajemen Ducati. Mereka harus pandai mengelola situasi," ungkap mantan pebalap MotoGP yang kini jadi pengamat, Sylvain Guintoli, dalam wawancara dengan TNT Sports, dikutip Rabu (31/7/2024).

Guintoli menilai, Ducati sudah melakukan langkah yang benar ketika memutuskan merekrut Marc Marquez untuk menjadi tandem Francesco Bagnaia musim depan. Soalnya, sebagai tim besar, Ducati harus memiliki pebalap papan atas di-paddock-nya. Musim depan, Ducati Lenovo bakal memiliki dua pebalap yang berstatus juara MotoGP. "Ketika Anda mendapatkan dua karakter yang kuat - di dalam dan di luar lintasan - itu akan menjadi sangat seru. Akan ada percikan," tambah Guintoli. "Menarik jika melihat dinamikanya. Ducati melakukan pengorbanan besar untuk memasukkan Marquez ke tim pabrikan," ungkapnya lagi. Sebagai informasi, tim pabrikan Ducati Lenovo memutuskan merekrut Marquez dengan durasi kontrak dua tahun (2025-2026). Padahal sebelumnya, Ducati santer diberitakan bakal merekrut pebalap Pramac Racing, Jorge Martin, untuk menjadi tandem Bagnaia.



Dari sisi komersial, Marquez memang lebih menarik dari Martin lantaran Marquez membawa 'gerbong' sponsor yang cukup banyak. Selain itu, Ducati sejak lama diketahui jadi penggemar berat Marc Marquez. Tapi kehadiran Marquez di garasi tim pabrikan berpotensi menimbulkan disharmonisasi yang sudah terbentuk. Sebab, Marquez dan Bagnaia ibarat dua matahari kembar. "Akan ada naik turun, akan ada kemunduran, mereka (Marquez dan Bagnaia) akan mengambil risiko untuk mengalahkan satu sama lain," kata Guintoli. Hal senada dikatakan oleh pundit TNT Sports, Neil Hodgson. Kata Hodgson, dampak terburuknya, Ducati Lenovo bisa kehilangan dominasinya di MotoGP andai Marquez dan Bagnaia sibuk saling mengalahkan. "Mereka bisa saja saling mengorbankan gelar juara, dan pebalap lain bisa saja mengambil alih (gelar juara itu). Kita sudah pernah melihat itu sebelumnya," terang Neil.

0 Komentar

Susterslot