FIFA: Di Atas Kertas Timnas Indonesia Terlemah tapi Mengejutkan

Diberitakan dari susterslot Timnas Indonesia awali ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan baik, tahan imbang dua tim besar. FIFA memuji kejutan yang diberikan Skuad Garuda! Timnas Indonesia mengawali Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menahan imbang Arab Saudi 1-1 dan menahan imbang Australia 0-0. Atas hasil itu, Witan dkk berada di peringkat empat klasemen Grup C sementara dengan dua poin. Jepang memuncaki klasemen dengan enam poin lalu diikuti Arab Saudi dengan empat poin, serta Bahrain dengan tiga poin. Di bawah Indonesia ada Australia dengan satu poin dan China di posisi buncit dengan 0 poinSitus resmi FIFA mengulas ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sejauh ini. Timnas Indonesia pun jadi salah satu hal yang dibahas!memuji etos kerja Timnas Indonesia yang bisa menahan imbang Arab Saudi dan Australia. Di rangking FIFA, Skuad Garuda berbeda ratusan peringkat dari dua tim besar yang langganan ke Piala Dunia tersebut. Pun di atas kertas, Indonesia merupakan negara dengan ranking FIFA terbawah di Grup C. Akan tetapi, respons Indonesia di atas lapangan begitu mengesankan. Jika mampu menjaga performa seperti itu, FIFA sendiri yakin Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026! "Paket kejutan Indonesia yang kembali mengejutkan," "Di atas kertas dianggap sebagai tim terlemah di babak kualifikasi ini, Indonesia merespons di lapangan dengan dua hasil yang mengesankan," "Dengan etos kerja dan semangat juang, Garuda membelenggu serangan Arab Saudi di pekan pertama laga. Tim asuhan Shin Tae-yong bahkan berhasil memimpin di Jeddah melalui gol Ragnar Oratmangoen, sebelum tuan rumah menyamakan kedudukan melalui tendangan Musab Al-Juwayr yang dibelokkan," "Indonesia juga tampil serupa lima hari kemudian di Jakarta, menahan imbang Australia tanpa gol. Dengan dua hasil imbang, Indonesia yang berada di peringkat 133 dunia lagi duduk di peringkat keempat Grup C. Jika mereka dapat mempertahankan performa ini, mereka akan memiliki kesempatan untuk lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1938,"