Oleh-oleh Kunjungan Prabowo dari Dua Negara Adidaya AS dan China
Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara selama dua pekan, mulai 8 hingga 23 November 2024. Termasuk berkunjung ke dua negara adidaya, Amerika Serikat dan China.
Usai merampungkan lawatannya ke China pada Minggu, 10 November 2024, dan bertemu langsung Presiden Xi Jinping, Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Amerika Serikat untuk menemui Presiden Jow Biden.
Presiden Xi Jinping mengapresiasi Presiden Prabowo menjadikan China sebagai negara pertama yang dikunjungi, usai dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024. Menurut Xi Jinping, hal ini menunjukkan pentingnya hubungan Indonesia-China.
"Tak lama setelah pelantikan resmi Anda, Anda pertama kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok, yang mencerminkan pentingnya Anda mementingkan pengembangan hubungan Tiongkok-Indonesia, dan juga menunjukkan sifat hubungan tingkat tinggi dan strategis antara kedua negara. Tiongkok mengapresiasi hal ini," kata Presiden Xi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Prabowo di Great Hall of the People, Beijing, China, Sabtu, 9 November 2024.
Presiden Xi menyampaikan selamat kepada Prabowo atas pelantikan sebagai Presiden RI. Dia menegaskan China mendukung pemerintahan dan kepemimpinan kuat Presiden Prabowo Subianto.
"Tiongkok senang dengan hal ini. Tiongkok bersedia dengan tegas mendukung Bapak Presiden yang sedang berkuasa dan percaya bahwa di bawah kepemimpinan yang kuat dari Anda dan pemerintahan baru," jelasnya.
Selain itu, kata Presiden Xi, China siap bekerja sama dengan pemerintahan Indonesia yang baru untuk mewarisi kerja sama, persahabatan, dan hubungan bilateral.
"Menguntungkan dan saling menguntungkan di antara negara-negara berkembang utama, dan menunjukkan komunitas Tiongkok-Indonesia yang mempunyai pengaruh regional dan global," ucap Xi.
Sementara itu, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Xi atas sambutan yang istimewa, mengingat pertemuan ini berlangsung di akhir pekan.
"Saya sangat berterima kasih atas sambutan Presiden Xi, terlebih pada Sabtu malam ini, di mana Presiden Xi tetap menerima saya dengan upacara kenegaraan," ucap Presiden Prabowo.
Selama tiga hari di China, Prabowo dan beberapa anggota kabinet yang turut serta dalam kunjungan luar negeri, bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk para pengusaha Negeri Tirai Bambu.
Prabowo bersama delegasi terbatas kemudian terbang menuju Washington DC, Amerika Serikat untuk melanjutkan kunjungan luar negerinya.
Pada agenda yang dihelat Senin, 11 November 2024, Prabowo bertemu The United States Indonesia Society (USINDO).
Organisasi non-pemerintahan ini didirikan untuk meningkatkan pemahaman AS tentang Indonesia, pengertian Indonesia tentang AS, dan memperkuat hubungan di antara kedua negara dan penduduknya.
Pertemuan dihadiri 25 pihak dari AS maupun Indonesia. Dari AS hadir beberapa pimpinan perusahaan besar AS seperti Freeport Mcmoran, S&P Global, Boeing, BP America, Exxonmobil, Citi, Caterpillar, dan lain-lain.
Bertemu Joe Biden
Prabowo Subianto kemudian memenuhi undangan pertemuan bilateral dengan Presiden Joe Biden. Dalam momen tersebut, Prabowo tampak mengenakan setelan jas dengan peci hitam dan dasi biru.
Mengutip siaran pers dari Sekretariat Presiden, pertemuan bilateral Prabowo dengan Joe Biden berlangsung di Gedung Putih, Washington DC, AS pada Selasa, 12 November 2024 pukul 14.09 Waktu setempat. Dari foto tampak keduanya bersalaman erat dan saling menatap dengan hormat.
Keduanya juga melangsungkan pembicaraan empat mata selama kurang lebih satu jam dengan membahas sejumlah hal. Selain soal penguatan hubungan kerjasama antara Indonesia dan AS dan tantangan yang ada di dunia saat ini, Prabowo juga mengangkat pembicaraan mengenai situasi di Gaza, Palestina dan Laut China Selatan.
"Kami juga membahas tantangan global termasuk situasi di Gaza dan Laut China Selatan," ujar Biden saat jumpa pers kepada awak media setempat.
Prabowo mengawali pertemuan itu dengan mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas sambutan Biden.
"Terima kasih Presiden Biden, terima kasih telah menerima saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih. Anda sendiri yang menelepon saya, untuk memberi selamat atas terpilihnya saya (sebagai presiden RI)," kata Prabowo.
Biden dalam pertemuan itu mengakui bahwa selama 75 tahun hubungan kerja sama antara Indonesia dan AS adalah hubungan terkuat yang pernah ada dan keduanya berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama yang telah terjalin agar lebih komprehensif.
"75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia dan AS. Saya bangga bahwa kemitraan antara negara kita adalah yang terkuat yang pernah ada, dan hari ini kita akan membahas bagaimana kita melanjutkan kemitraan ini," jelas Biden.
China Investasi Rp157 Triliun
Kunjungan Prabowo ke China membuahkan sejumlah hasil konkret, baik dalam bidang ekonomi, bisnis hingga politik. Prabowo disebut berhasil mendatangkan investasi China ke Indonesia senilai USD 10,7 miliar atau setara Rp157 triliun.
Presiden Prabowo menyaksikan penandatanganan perjanjian investasi antara pengusaha Indonesia dan China di Hotel Peninsula Beijing, Minggu, 10 November 2024. Investasi ini terdiri dari berbagai bidang mulai dari, ketahanan pangan, ketahanan energi, hingga hilirisasi.
"Perjanjian yang ditandatangani hari ini bernilai 10 miliar dolar AS," kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan apresasi atas investasi dan kerja sama ini. Prabowo menantikan lebih banyak investasi dari China di Indonesia.
"Terima kasih. Kami menyambut lebih banyak investasi dan kami akan bekerja sangat keras untuk menyediakan suasana yang baik, fasilitas yang baik," ujar Presiden Prabowo.
Mantan Menteri Pertahanan itu menyampaikan bahwa China bukan hanya kekuatan dunia, namun juga peradaban besar. Untuk itu, dia menuturkan Indonesia ingin dapat terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan China.
"Kami merasa ingin menjadi bagian dari kemunculan ini sebagai kekuatan yang sangat kuat, tidak hanya ekonomi, tetapi juga peradaban," tutur Prabowo.
Prabowo menuturkan, dirinya dan Presiden China Xi Jinping telah menyepakati sejumlah kerja sama kedua negara di bidang pendidikan hingga industri. Dia optimistis kerja sama Indonesia-China dapat bermanfaat.
"Kami sangat optimis tentang prospeknya, dan kami menganggap bahwa kolaborasi erat antara Indonesia dan Tiongkok ini akan menjadi faktor untuk menstabilkan dan meningkatkan suasana kerja sama regional," tutur Presiden Prabowo.
0 Komentar