Perdagangan Kamboja dengan ASEAN naik 12,8 persen dalam 11 bulan pertama tahun 2024



Volume perdagangan Kamboja dengan sesama negara anggota ASEAN mencapai US $ 14,3 miliar dalam 11 bulan pertama tahun 2024, naik 12,8 persen dari US $ 12,68 miliar selama periode yang sama tahun lalu, kata laporan resmi dari pemerintah. Produk-produk yang diekspor kerajaan senilai US $ 4,62 miliar ke negara-negara lain dari Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) selama periode Januari-November tahun ini, naik 8,9 persen dari US $ 4,24 miliar selama periode yang sama tahun lalu, kata laporan itu dari itu Kementerian Perdagangan. Sementara itu, total impor negara itu dari rekan -rekan negara ASEAN berjumlah US $ 9,68 miliar, naik 14,8 persen dari sekitar US $ 8,44 miliar, tambahnya. Volume perdagangan Kamboja dengan ASEAN menyumbang lebih dari 28 persen dari total volume perdagangan US $ 50,4 miliar selama 11 bulan pertama tahun ini, kata laporan itu.



Lima mitra dagang kerajaan teratas di ASEAN selama periode yang disebutkan di atas adalah Vietnam, Thailand, Singapura, Indonesia, dan Malaysia, tambah laporan itu. Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengatakan bahwa negara itu berdiri sebagai mitra yang bersemangat di dalam ASEAN, menambahkan bahwa produk-produk yang dibuat-dalam-Kambodia, seperti pakaian dan sepeda, saat ini diakui di ASEAN dan di seluruh dunia karena harga dan harga kompetitif mereka. "Keanggotaan strategis Kamboja dalam perjanjian perdagangan regional dan global utama, termasuk ASEAN dan Organisasi Perdagangan Dunia, memposisikannya sebagai pemain yang sangat terintegrasi dalam pasar global yang dinamis," kata susterslot

0 Komentar

Susterslot